CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

2013/02/11

Kebutuhan Spiritual


KEBUTUHAN SPIRITUAL
A.    Pengertian
1.      Spiritual
Berasal dari bahasa latin spiritus, yang berrti bernafas atau angin. Ini berarti segala sesuatu yang menjadi pusat semua aspek dari kehidupan seseorang (McEwan, 2005).
Spiritual adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta (Achir Yani, 2000).
Spiritual merupakan kompleks yang unik pada tiap individu dan tergantung pada budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan dan ide-ide tentang kehidupan seseorang (Mauk dan Schmidt, 2004 cit  Potter Perry, 2009)
Menurut Burkhardt (1993) spiritual meliputi aspek sebagai berikut:
a.       Berhubungan dengan sesuatu yang tidk diketahui
b.      Menemukan arti dan tujuan hidup
c.       Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri.
2.    Kepercayaan (faith)
Kepercayaan artinya mempunyai kepercayaan atau komitmen terhadap sesuatu atau seseorang (Achir Yani, 2000)
3.    Agama merupakan sistem ibadah yang teratur dan terorganisasi (Achir Yani, 2000)

B.    Perkembangan spiritual
1.      Bayi dan todler (1-3 tahun)
Tahap awal perkembangan spiritual adalah rasa percaya dengan yang mengasuh dan sejalan dengan perkembangan rasa aman, dan dalam hubungan interpersonal, karena sejak awal kehidupan mengenal dunia melalui hubungan dengan lingkungan kususnya orangtua. Bayi dan todler belum memiliki rasa bersalah dan benar, serta keyakinan spiritual. Mereka mulai meniru kegiatan ritual tanpa tau arti kegiatan tersebut dan ikut ketempat ibadah yang mempengaruhi citra diri mereka.
2.      Prasekolah
Sikap orang tua tentang moral dan agama mengajarkan pada anak tentang apa yang dianggap baik dan buruk.anak pra sekolah belajar dari apa yang mereka lihat bukan pada apa yang diajarkan. Disini bermasalah jika apa yang terjadi berbeda dengan apa yang diajarkan.
3.     Usia sekolah
Anak usia sekolah Tuhan akan menjawab doanya, yang salah akan dihukum dan yang baik akan diberi hadiah. Pada mas pubertas , anak akan sering kecewa karena mereka mulai menyadari bahwa doanya tidak selalu dijawab menggunakan cara mereka dan mulai mencari alasan tanpa mau menerima keyakinan begitu saja.
Pada masa ini anak mulai mengambil keputusan akan meneruskan  atau melepaskan agama yang dianutnya karena ketergantungannya pada orang tua. Remaja dengan orang tua berbeda agama akan memutuska memilih pilihan agama yang dianutnya atau tidak memilih satupun dari agama orangtuanya.
4.      Dewasa
Kelompok dewasa muda yang dihadapkan pada pertanyaan bersifat keagamaan dari anaknya akan menyadari apa yang diajarkan padanya waktu kecil dan masukan tersebut dipakai untuk mendidik anakya.
5.     Usia pertengahan
Usia pertengahan dan lansia mempunyai lebih banyak waktu untuk kegiatan agama dan berusaha untuk mengerti nilai agama yang di yakini oleh generasi muda.

C.    Konsep terkini dalam kesehatan spiritual.
1.     Spiritualitas
Konsep spiritual memiliki delapan batas tetapi saling tumpang tindih:
Energi, transendensi diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas eksistensial, keyakinan dan nilai, kekuatan batiniah, harmoni dan batin nurani.
a.    Spiritualitas memberikan individu energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri mereka, untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit dan untuk memelihara kesehatan.
b.   Transedensi diri (self transedence) adalah kepercayaan yang merupakan dorongan dari luar yang lebih besar dari individu.
c. Spiritualitas memberikan pengertian keterhubungan intrapersonal (dengan diri sendiri), interpersonal (dengan orang lain) dan transpersonal ( dengan yang tidak terlihat, Tuhan atau yang tertinggi) (Miner –william, 2006 cit Potter & Perry, 2009)
d.  Spiritual memberikan kepercayaan setelah berhubungan dengan Tuhan. Kepercayaan selalu identik dengan agama sekalipun ada kepercayaan tanpa agama.
e.   Spritualitas melibatkan realitas eksistensi (arti dan tujuan hidup).
f.  Keyakinan dan nilai menjadi dasar spiritualitas. Nilai membantu individu menentukan apa yang penting bagi mereka dan membantu individu menghargai keindahan dan harga pemikiran, obysk dsn prilaku.(Holins, 2005; vilagomenza, 2005
g.   Spiritual memberikan individu kemampuan untuk menemukan pengertian kekuatan batiniah yang dinamis dan kreatif  yang dibutuhkan saat membuat keputusan sulit (Braks-wallance dan Park, 2004).
h.   Spiritual memberikan kedamaian dalam menghadapi penyakit terminal maupun menjelang  ajal (Potter & Perry, 2009).
Ada individu yang  tidak mempercayai adanya Tuhan (atheis) atau percaya bahwa tidak ada kenyataan akhir yang diketahui (Agnostik). Ini bukan berati bahwa spiritual bukan merupakan konsep penting bagi atheis dan agnostik, Atheis mencari arti kehidupan melalui pekerjaan mereka dan hubungan mereka dengan orang lain.agnostik menemukan arti hidup dalam pekerjaan mereka karena mereka percaya bahwa tidak adanya akhir bagi jalan hidup mereka.
2.    Dimensi Spiritual ( Kozier, Erb, Blais & Wilkinson, 1995; Murray & Zentner, 1993 ):
a.      Mempertahankan keharmonisan / keselarasan dengan dunia luar
b.      Berjuang untuk menjawab / mendapatkan kekuatan
c.       Untuk menghadapi : Stres emosional, penyakit fisik, dan menghadapi kematian
3.    Konsep kesejahteraan spiritual ( spiritual well-being)  (Gray,2006; Smith, 2006):
a.     Dimensi vertikal
Hubungan positif individu dengan Tuhan atau beberapa kekuasaan tertinggi
b.     Dimensi horisontal
Hubungan positif individu dengan orang lain.
D.    Hubungan antara spiritual – kesehatan dan sakit
1.     Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan prilaku klien. Beberapa pengaruh yang perlu dipahami:
a.    Menuntun kebiasaan sehari-hari
praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien, sebagai contoh: ada agama yang menetapkan diet makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan.
b.    Sumber dukungan
pada saat stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya.  sumber kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan  sakitnya khususnya jika penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang lama.
c.     Sumber konflik
Pada suatu situasi bisa terjasi konflik antara keyakinan agama dengan praktik kesehatan. Misalnya: ada yang menganggap penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit


KEBUTUHAN CAIRAN & ELEKTROLIT
1. Pengertian
Air (H0) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia.Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air.Namun bergantung kepada kandungan lemak dan otot yang terdapat di dalam tubuh,nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa.Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih dan terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung lebih banyak air jika dibandingkan tubuh nonatle.

2013/01/27

Rentang Respon

A. RENTANG RESPON KONSEP DIRI


1.      Aktualisasi diri : pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar belakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima
2.      Konsep diri positif apabila individu mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi diri dan menyadari hal –hal positif maupun yang negative dari dirinya
3.      Harga diri rendah: individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan merasa lebih rendah dari orang lain
4.      Identitas kacau: kegagalan individu mengintegrasikan aspek – aspek identitas masa kanak – kanak ke dalam kematangan aspek psikososial kepribadian pada masa dewasa yang harmonis
5.      Depersonalisasi: perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya dengan orang lain.